Dalam
sebuah tulisan, ada hal yang terkadang memang sengaja dibiarkan tak
terjamah oleh pembaca. Ya, tersembunyi, bukan dipalsukan. Hal-hal yang cukup menjadi
konsumsi pihak terkait; si penulis dan si
yang di tulis. Tujuannya sederhana, yakni untuk menjaga si penulis, menjaga
si yang ditulis, atau bahkan untuk menjaga keduanya. Tentu saja, yang paling tahu
tentang tulisan itu sendiri adalah si penulis dan si yang ditulis. Pembaca
hanya akan menangkap sebatas apa yang disuguhkan dari barisan kata tersebut,
hanya membaca, tidak akan pernah benar-benar merasakannya. Pembaca hanya tahu
sebatas apa yang diberi tahu, hanya bisa mencoba untuk mengerti, karena bukan mereka yang berperan dalam tulisan tersebut. Ya, begitulah sebuah tulisan ditulis.
Showing posts with label Seuntai memori bersama sahabat. Show all posts
Showing posts with label Seuntai memori bersama sahabat. Show all posts
September 18, 2013
February 23, 2013
:: Penampakan Wujud Tiket KA Terbaru
Yip yip ayeeee ~
Siang selamat siang, ketemu lagi
dan lagi sama gue. Uhm, kali ini gue mau ngbacot tentang Kereta Api, sarana
transportasi favorit gue. Jadi, ini pas gue pulang ke Pariaman, bareng sama si
GH, LT, dan SRY, pada Jumat, 15 Februari 2013 lalu. Dari stasiun Tabing menuju stasiun Pariaman. Okesip.
February 20, 2012
:: [EMPAT] " Sederet kata dalam depotong senja "
Si sepotong senja malang, sederet kata tak
tertuang.
Dan, kamu yang hilang.
Seperti senja, tidak gelap, tidak juga
terang, dia remang. Melintang diapit siang dan malam yang kan segera datang
bertandang, menyapa hati yang berdesir menyeru sebuah nama yang tak kunjung
pulang. Menanti dan terus menanti sesuatu yang bahkan samasekali tak lagi layak
diharap kan datang, membuat hati kian tak tenang, tak lapang, begitu kering
kerontang. Ini lah dia, si sepotong senja malang, dengan sederet kata tak
tertuang, kepada kamu yang hilang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Showing posts with label Seuntai memori bersama sahabat. Show all posts
Showing posts with label Seuntai memori bersama sahabat. Show all posts
September 18, 2013
Sebuah tulisan.
Dalam
sebuah tulisan, ada hal yang terkadang memang sengaja dibiarkan tak
terjamah oleh pembaca. Ya, tersembunyi, bukan dipalsukan. Hal-hal yang cukup menjadi
konsumsi pihak terkait; si penulis dan si
yang di tulis. Tujuannya sederhana, yakni untuk menjaga si penulis, menjaga
si yang ditulis, atau bahkan untuk menjaga keduanya. Tentu saja, yang paling tahu
tentang tulisan itu sendiri adalah si penulis dan si yang ditulis. Pembaca
hanya akan menangkap sebatas apa yang disuguhkan dari barisan kata tersebut,
hanya membaca, tidak akan pernah benar-benar merasakannya. Pembaca hanya tahu
sebatas apa yang diberi tahu, hanya bisa mencoba untuk mengerti, karena bukan mereka yang berperan dalam tulisan tersebut. Ya, begitulah sebuah tulisan ditulis.
February 23, 2013
:: Penampakan Wujud Tiket KA Terbaru
Yip yip ayeeee ~
Siang selamat siang, ketemu lagi
dan lagi sama gue. Uhm, kali ini gue mau ngbacot tentang Kereta Api, sarana
transportasi favorit gue. Jadi, ini pas gue pulang ke Pariaman, bareng sama si
GH, LT, dan SRY, pada Jumat, 15 Februari 2013 lalu. Dari stasiun Tabing menuju stasiun Pariaman. Okesip.
February 20, 2012
:: [EMPAT] " Sederet kata dalam depotong senja "
Si sepotong senja malang, sederet kata tak
tertuang.
Dan, kamu yang hilang.
Seperti senja, tidak gelap, tidak juga
terang, dia remang. Melintang diapit siang dan malam yang kan segera datang
bertandang, menyapa hati yang berdesir menyeru sebuah nama yang tak kunjung
pulang. Menanti dan terus menanti sesuatu yang bahkan samasekali tak lagi layak
diharap kan datang, membuat hati kian tak tenang, tak lapang, begitu kering
kerontang. Ini lah dia, si sepotong senja malang, dengan sederet kata tak
tertuang, kepada kamu yang hilang.
Subscribe to:
Posts (Atom)