Sebuah polemik asmara yang ‘sederhana namun rumit’ antara dua orang manusia yang terikat sebuah ‘benang merah’ yang tak jua tersimpul dengan rapi, bahkan sebaliknya, seiring dengan bergulirnya sang waktu, benang merah justru kian kusut. Ketika yang satu hendak melepaskan ikatan tersebut, disaat bersamaan yang satu lagi tak sanggup lepas dan juga tak mampu untuk menahan. Tarik-ulur yang membuat dada sesak, bebas tapi terbelenggu, dan faktanya ‘benang merah’ pun masih tetap mengikat kedua pelaku, semakin erat, tak terlepas.
Anda tertarik? Silahkan mengikuti alur yang dikemas secara apik menggunakan deretan kata berdiksi berat yang sukses mengaduk-aduk emosi Anda. Selamat menikmati. :)
No comments:
Post a Comment